WORKSHOP PENGEMBANGAN WEBSITE POLIMARIN : Siap dengan Wajah Baru, berbahasa Indonesia dan Inggris

 

Workshop Pengisian Konten Website Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) merupakan tindaklanjut Surat Direktur Nomor: 2387/PL38/KS.01.01/2021, yang dilaksanakan secara offline di Griya Persada Convention Hotel & Resort Bandungan Ambarawa Kabupaten Semarang (29-30/11/2021).

Pelaksanaan Workshop Pengisian Konten Website Polimarin dalam rangka program pengembangan situs web pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Tahun Anggaran 2021. Acara dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, dengan agenda kegiatan penyampaian materi dari narasumber dilanjutkan dengan analisis dan praktik pengisian konten. Peserta workshop terdiri dari direktur, jajaran wakil direktur, ketua senat Polimarin dan beberapa unit antara lain Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informatika (UPT TI), Hubungan Masyarakat (Humas), Bagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (BAAK), Protokoler, dan Keuangan.

Peserta menyimak materi narasumber, Dwi Budi Santoso MKom dan mengikuti kegiatan dengan seksama. Peserta dibagi menjadi 2 tim. Tim pertama (tim desain web) bertugas terkait Analisis dan Optimalisasi Fungsi Web sebagai Media Kerja Sama Luar Negeri, Interaktifitas dan Ruhnya Website. Tim kedua (tim konten kreator) difokuskan untuk Pengisian Konten Website (Versi Bahasa Indonesia & Inggris) Migrasi dari Konten Web Lama dan Membuat Konten Baru.

Wakil Direktur III Polimarin Bidang Kemahasiswaan, Amthori Anwar MSi MMar memberikan apresiasi dan dukungan pada kegiatan yang berlangsung.
“Website merupakan etalase sebuah institusi, orang tidak perlu datang ke kampus cukup melihat dari website, sehingga pengembangan website ini sangat diperlukan dan membutuhkan dukungan dari pimpinan untuk pengembangan, tidak hanya IT nya saja tapi juga konten-kontennya,” ujar wakil direktur saat memberikan sambutan.

“Workshop kali ini mudah-mudahan bisa menghasilkan seperti yang kita harapkan, dan apa yang kita lakukan ini senantiasa dilandasi bahwa inilah bentuk pengabdian kita. Seberapa besar arti dari apa yang kita kerjakan pada istitusi kita, pada vokasi dan pada negara kita,” pungkasnya dengan harap.

Ketua Penyelenggara Kegiatan, Warsina SKom MKom mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan Polimarin dan peserta yang telah hadir dan memberikan dukungan.

“Website sebagai etalase institusi Polimarin, membutuhkan dukungan dan kerja sama dari puncak pimpinan sampai ke seluruh pegawai. Membutuhkan keberlanjutan pengelolaan website, konsistensi, agar supaya selalu mengupdate berita terbaru. Perlu ditetapkan oleh pimpinan, penugasan sekaligus penyusunan konten-konten website agar ada yang menangani secara formal. Pengembangan website diutamakan untuk web yang berbahasa inggris dengan tujuan menjalin kerja sama dengan luar negeri,” harap ketua disampaikan saat menutup kegiatan. (D-YSB)

 

Pertemuan Tatap Muka (PTM) Hari Pertama di Polimarin

Menindaklanjuti Surat Edaran Plt. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022. Akhirnya kampus Politeknik Maritim Negeri Indonesia (POLIMARIN) memulai Pertemuan Tatap Muka (PTM) secara langsung dan perdana pada hari ini, Senin 29 November 2021, setelah hampir 2 tahun melaksanakan Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ).

PTM terbatas dimulai dari mahasiswa semester 3, mereka baru pertama kali ini berinteraksi secara langsung dengan teman dan dosen di lingkungan kampus. Mahasiswa yang mengikuti PTM terbatas wajib menunjukkan bukti vaksin minimal dosis pertama dan hasil negatif swab antigen.

Persyaratan PTM di POLIMARIN

Sebelum dilaksanakan PTM mahasiswa telah menjalani masa karantina di asrama POLIMARIN dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Masa karantina dilakukan selama 1 minggu dengan dibagi menjadi 4 gelombang. Gelombang pertama pada 31 oktober 2021, gelombong kedua 7 november 2021, gelombang ketiga 14 november 2021, dan terakhir 21 November 2021 sebagai gelombang keempat. Mereka melewati beberapa pos pemeriksaan mulai dari penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu badan, swab antigen dan kelengkapan protokol kesehatan.

Kegiatan PTM terbatas dimulai dengan apel pagi yang dipimpin oleh wakil direktur II  Bidang Umum dan Keuangan, Nurita Widianti, S.Psi., M.Psi. Dalam amanatnya beliau berpesan “Hal yang perlu diperhatikan bersama yaitu mahasiswa semester 3 mulai melaksanakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) pada 29 November 2021. Kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Polimarin untuk dapat mendukung kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan menegur kepada mahasiswa yang abai.”

Mahasiswa Senang Kuliah Luring

Pembelajaran selama ini dilakukan secara virtual, namun kualitas interaksi dan komunikasi sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan pembelajaran langsung atau luring. Interaksi secara langsung menciptakan suasana yang lebih hangat dan menghilangkan kejenuhan dalam belajar.

Nur Fallah, mahasiswa prodi Teknika POLIMARIN mengungkapkan. Ia mengaku senang dengan dibukanya kembali PTM ini, terlebih Nur Fallah merupakan mahasisswa angkatan 2020 yang sejak awal tidak merasakan suasana PTM sejak awal pandemi Covid-19. “Kami merasakan hal yang seharusnya sudah menjadi keharusan namun baru bisa merasakannya sekarang, sehingga kami merasa sangat antusias karena mampu membangun kedekatan emosional antar sesama teman maupun dosen. Kami merasa senang karena dapat menyaksikan ataupun memahami langsung arahan dari dosen khususnya perihal akademik.”

Evaluasi akan terus dilakukan untuk melihat perkembangan PTM di setiap prodi. Bila PTM terbatas berjalan lancar maka akan dilanjutkan dan ditambah kapasitas mahasiswanya. Penambahan juga akan dilakukan bertahap dan tetap diprioritaskan untuk siswa baru dan mahasiswa yang akan menjalankan ujian.

Dengan dimulainya PTM terbatas ini diharapkan mahasiswa bisa mulai mengenal lingkungan kampus dan bersosialisasi, sebagaimana tuntutan pendidikan abad ini tidak hanya kecerdasan dalam bidang akademik, tetapi juga tentang jejaring, komunikasi dan bagaimana kolaborasi di dalamnya.

217 Comments

Kerjasama Polimarin – Solent University UK

Kerjasama Polimarin (Indonesia) dan Solent University (Inggris) Tujuan utama dari kemitraan pengembangan keterampilan baru adalah memaksimalkan pembelajaran siswa dan membekali mereka dengan keterampilan yang memenuhi standar maritim global dan permintaan pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, program Skills for Prosperity dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Indonesia (SfP-Indonesia) dan Politeknik Negeri Maritim Indonesia (Polimarin) memberikan dukungan teknis untuk pengembangan dan peningkatan kurikulum, peningkatan kapasitas guru dan staf akademik, serta pengayaan siswa. pengalaman belajar. Siswa dapat memperoleh manfaat dari pengembangan keterampilan interaktif melalui pembelajaran berbasis kerja dan konsultasi dengan para ahli, yang pada akhirnya dapat mendukung kemajuan mereka menuju pekerjaan yang layak. Program yang bekerja sama dengan Solent University adalah untuk meningkatkan keselarasan kurikulum mereka dengan tren industri dan standar internasional di sektor maritim dan memperkuat keterlibatan mereka dengan industri. Program ini sendiri akan digelar hingga 29 November 2021. Sebagai satu-satunya sekolah kelautan di bawah Kemendikbud, Polimarin berupaya menghasilkan lulusan yang berdaya saing global. Program ILO-UK akan mendukung politeknik dalam mengubah program diploma tiga tahun menjadi program studi empat tahun di bidang teknik pelayaran yang setara dengan gelar Sarjana.

No Comments

Polimarin Menganugerahan Penghargaan Kepada Tokoh Pendiri Polimarin

Istilah poros maritim atau meminjam ucapan Soekarno, Mercusuar Dunia, yang merujuk pada penguasaan maritim saat ia menerbitkan dekrit presiden pada 57 tahun silam, sebetulnya sudah dikenal bahkan ketika negara ini belum bernama Indonesia.

Kesadaran akan limpahan alam yang hampir sebagian besar berupa air dan dikuatkan jejak sejarah sebagai negara maritim inilah yang kemudian membuat Sri Tutie Rahayu tergerak mendirikan sekolah khusus sebagai kawah candradimuka para pengarung lautan yang tak kalah handal, bernama Politeknik Maritim Indonesia Semarang atau disingkat Polimarin.

Padahal, anak purnawirawan Angkatan Darat (AD) ini nyaris tak begitu mengenal dunia kemaritiman. Perempuan kelahiran Semarang, 4 Januari 1960, ini berkisah, perjalanannya dimulai ketika selepas lulus dari jurusan Administrasi Negara Unversitas Diponegoro (Undip) Semarang, tahun 1986, dia diterima menjadi dosen di Akademi Pelayaran Niaga Indonesia Semarang.

Di tahun yang sama, ia diangkat sebagai ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Dari situ, dia banyak melakukan kajian tentang kemaritiman, terutama dari segi bisnis. “Jadi, begitu lulus daftar di Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta) sebagai dosen, ditempatkan di Akpelni kemudian disitu saya mulai banyak bersinggungan dengan dunia kemaritiman,” ucapnya.

Intensitas bergumul di dunia maritim semakin besar ketia dia diangkat menjadi Pembantu Dekan (PD) III. Timbul di benaknya keprihatinan melihat banyak anak didik di perguruan tinggi swasta yang sulit mengikuti ujian akhir pendidikan. Dari situ, terpikirlah pentingnya sekolah maritim bermartabat dengan komitmen terhadap pendidikan yang mampu memfasilitasi hambatan tersebut.

No Comments

Siap Suplai Pemimpin Maritim Dunia: Polimarin Wisuda 75 Taruna

 

Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Semarang mewisuda 75 taruna dari program D4 dan D3 di kampus setempat, Sabtu (6/11/2021).

Para taruna yang diwisuda tersebut terdiri 38 lulusan Program Studi D3 Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan, 16 lulusan Program Studi D3 Teknika, dan 21 orang Program Studi D4 Nautika.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto ST MSc PhD bertindak sebagai inspektur upacara wisuda ke-7 Polimarin Semarang tersebut.

Wikan Sakarinto didampingi Direktur Polimarin Ir Akhmad Nuriyanis MT kepada pers usai wisuda menyampaikan apresiasi kepada Polimarin yang dianggap berhasil menerapkan program link and match dengan berbagai perusahaan pelayaran baik dalam dan luar negeri. Dari 75 taruna yang diwisuda, sekitar 15 orang baru saja menyelesaikan program magang di perusahaan pelayaran Jerman dan setelah wisuda sebagain besar mereka akan bekerja di perusahaan tempat mereka magang tersebut.

“Capaian Polimarin sangat bagus meski masih sangat muda usia. Kami berencana ekspansi infra struktur lebih besar sehingga bisa lebih banyak mensuplai pelaut nasional bahkan dunia. Kami tidak hanya mensuplai pemimpin maritim bangsa tetapi dunia dan kami harus bisa lebih besar terhadap daya dukung bangsa” ujar Wikan Sakarinto.

Senada dengan Wikan Sakarinto, Direktur Polimarin Ir Akhmad Nuriyanis MT menyampaikan pihaknya siap melakukan ekspansi infra struktur sehingga bisa menambah jumlah taruna yang berujung peningkatan suplai pelaut yang berkualiats untuk bangsa serta untuk dunia.

“Seperti disampaikan Bapak Dirjen Vokasi, kami berharap lulusan tetap menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Karena dunia maritim terus berkembang dan berubah cepat. Kami juga berharap mereka lebih memperkuat soft skill seperti karakter, leadership, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berbahasa Inggris dan lain-lain serta bertekad menjadi pemimpin kapal nantinya, tidak hanya menjadi awak kapal” ujar Direktur Polimarin. (ks01)

No Comments

Coaching Kewirausahaan

Semarang, Jatengnews.id – Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Kota Semarang menyelenggarakan Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PPTPPV) 2021 melalui webinar series 7- Coaching Kewirausahaan secara daring, Kamis (21/10/2021).

Webinar mengangkat tema “Etika dan Norma Wirausaha Berkesinambungan” menghadirkan pembiacara spesial yakni Ketua Bidang UMKM/IKM DPN Apindo dan Ceo PT Wismilak Inti Makmur Tbk Ronald Walla. Dalam paparannya Ronald menyampaikan, beberapa topik penting di antaranya perkembangan dunia usaha dan kewirausahawan, dinamika wirausahawan muda nasional, tantangan dan opportunities serta pandangan strategis dan kebijkan.

Dalam penyampaiannya dijelaskan saat ini Indonesia masih rendah dalam mencetak pengusaha atau wirausahawan dibanding negara-negara lain seperti India, Amerika Serikat, Thailand dan Korea Selatan. Padahal perlu diketahui bersama bahwa berwirausaha penting di Indonesia, sebab dapat menciptakan lapangan kerja baru, serap tenaga kerja, tingkatkan penerimaan pajak serta meningkatkan kemandirian.

“Namun pengusaha di Indonesia masih rendah, hal ini disebabkan kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia hanya fokus keterampian teknis. Seperti metode belajar belum berbasis STEAM dan problem based-learning selain itu, individu tidak dibiasakan berfikir kritis,a analitis dan memecahkan masalah,” kata Ronald.

Padalah melihat dinamika wirausaha muda saat ini memiliki karakter positif, mereka memiliki motivasi yang kuat untuk mandiri dan belajar sehingga mudah beradaptasi, selain itu mereka juga selalu menjaga integritas atau kepercayaan pihak lain atau mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat bahkan mereka juga tidak mudah menyerah, ulet dan tekun.

Namun, tantanganya adalah selain penduduk miskin yang masih tinggi yaitu 40 persen dari jumlah penduduk Indonesia dan membutuhkan subsidi dari pemerintah. Selain itu tekanan ekonomi global yang semakin besar, termasuk penguasaan pasar baik domestik maupun ekspor oleh negara-negara pesaing Indonesia. Tantangan lain juga muncul dari melemahnya daya beli masyarakat hingga regulasi yang menghabat investasi.